Sunday 21 June 2020

Revolusi Industri Pertama (1.0)

Kemarin pada saat debat capres salah satu topik yang paling hangat di perdebatkan adalah Revolusi Industri 4.0 dan juga bukan saja menjadi ramai di debat capres saja namun menjadi materi dan topik hangat di kalangan dosen dan mahasiswa di dalam perkuliahan dan mungkin dunia bisnis juga panik dengar hal ini karena jadi pertanyaan kenapa Revolusi Industri 4.0 sementara 1.0 sampai 3.0 kemana? Apakah kita udah pernah bahas tentang ini dan sudah selesai dangannya belum.!!! Mari kita bahas secara teori dulu.

Berdasarkan Wikipedia, revolusi industri sejatinya telah dimulai pada abad ke-18 atau sekitar tahun 1750-1850, ketika perubahan secara besar-besaran terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Kala itu, hidup masyarakat berubah secara dramatis berkat adanya kereta api lintas benua, mesin uap, listrik, dan penemuan-penemuan lainnya. Bukan saja di bidang ekonomi, tetapi juga politik, sosial, dan budaya, dan ini bersifat global.

Revolusi Industri sendiri awalnya bermula dari Britania Raya, sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Saat itu, proses produksi atau jasa yang awalnya sulit, memakan waktu lama, dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit berubah menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah.

Jika dihubungkan dengan konsep ekonomi, yang membicarakan upaya manusia dalam menghadapi kelangkaan, konsep Revolusi Industri adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Bahkan dengan adanya konsep ini, resiko kelangkaan tersebut dapat diturunkan atau bahkan dihilangkan. Dengan begitu, sebagaimana dilansir dari laman binus.ac.id, tenaga, waktu, dan biaya yang sebelumnya cukup besar dibutuhkan, bisa ditiadakan, dikurangi atau dialihkan ke hal lainnya.

Nah, sekarang waktunya menjawab kenapa yang ada adalah Revolusi Industri 4.0, dimana Revolusi Industri 1.0 hingga Revolusi Industri 3.0?

Revolusi industri Pertama (1.0)

Masa-masa sebelum Revolusi Industri terjadi adalah masa dimana manusia hanya bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, ataupun tenaga angin untuk memproduksi barang atau jasa. Ini tentu saja bukan perkara mudah, apalagi mengacu pada fakta bahwa semua tenaga itu tidak tersedia sebanyak-banyaknya di luar sana, atau dengan kata lain terbatas. Manusia, sekuat apapun dia, pasti membutuhkan istirahat. Dan ini merupakan bentuk non-efisiensi waktu dan tenaga.

Untuk mengatasi ini, berbagai upaya dilakukan, termasuk menciptakan mesin. Revolusi Industri pertama ditandai dengan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, serta diciptakannya mesin-mesin bertenaga air. Saat itu, pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia pun mulai dialihkan menggunakan mesin uap.

Baca Juga : Revolusi Industri Kedua (2.0)

Sektor industrialisasi berkembang dengan cepat, produksi barang kebutuhan masyarakat bisa diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Pada era ini, perubahan masif di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi pun terjadi.

Sejarah mencatat, Revolusi ini berhasil mendongkrak perekonomian, dimana selama dua abad setelah Revolusi Industri Pertama terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an.

Sumber : Kelas Pintar & Wikipedia

0 comments:

Post a Comment