Sunday, 8 January 2017

KERANGKA SIA (Sistem Informasi Akuntansi)



Akuntansi dan teknologi informasi


Model akuntansi memungkinkan dua bentuk pemrosesan, yaitu pemrosesan transaksi danpemrosesan informasi. Pemrosesan transaksi menyajikan informasi catatan prestasi dan informasi pengarah perhatian sedangkan pemrosesan informasi dipusatkan pada informasi untuk pengambilan keputusan.
a.    Pemrosesan akuntansi
Transaksi merupakan peristiwa-peristiwa ekonomi yang dapat diukur dalam satuan keuangan yang mempengarui harta dan ekuitas keuangan perusahaan dan yang tercermin dalam rekening serta ikhtisar keuangan perusahaan. Transaksi ekstern terjadi akibat pertukaran antara perusahaan dan pihak-pihak luar. Transaksi intern terjadi akibat operasi intern perusahaan. Walaupun tiap-tiap perusahaan menjumpai sangat banyak transaksi, beberapa jenis pokok transaksi lazim dialami kebanyakan perusahaan.
b.   Pemrosesan informasi
Pemrosesan ini melibatkan penggunaan model pengambilan keputusan, seperti model model akuntansi manajerial. Beberapa dari masukan yang dibutuhkan diperoleh sebagai hasil samping pemrosesan transaksi. Tetapi banyak dari masukan yang harus diproses dari sumber-sumber lain, baik intern maupun ekstern.


Gambar 1.4Hubungan pemrosesan transaksi dan pemrosesan informasi

Istilah sistem informasi akuntansi meliputi pemanfaatan teknologi informasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai. Komputer digunakan pada seluruh jenis sistem iformasi. Teknologi informasi mencakup komputer dan teknologi lain yang digunakan untuk memproses informasi. Setiap organisasi yang menggunakan komputer untuk memproses data transaksi memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data. Pengolahan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling mendasar dalam organisasi. Fungsi sistem informasi dalam organisasi telah berevolusi dari struktur organisasi sederhana yang meliputi beberapa orang saja sampai sapai struktur yang kompleks yang meliputi banyak spesialis bermutu.
Otomasi kantor adalah istilah umum yang menjelaskan pemanfaatan teknologi informasi didalam kantor atau tempet kerja. Sistem otomasi kantor terdiri dari teknologi elektronik yang memungkinkan untuk memproses beragam pesan dan dokumen. Otomasi kantor meningkatkan produktivitas dengan mereduksi waktu dan biaya pemrosesan komonikasi bisnis. Beberapa teknologi informasi yang mendukung keberadaan sistem informasi akuntansi di satu perusahaan meliputi:
a.          Sistem pengubah tampilan dokumen (document image system)
Sistem ini menggunakan komputer untuk secara digital menangkap menyimpan, dan menampilkan dokumen, gambar, grafik, dan ilustrasi-ilustrasi lainnya dengan cara sama seperti pemrosesan digital atas gambar akan mengubah cara kerja dan biaya untuk melakukan itu. Dampak terbesar timbul di kantor-kantor perusahaan. Sistem pengubah tampilan dokumen dapat mendukung adanya paperless office. Pemrosesan kata atau teks dokumen menyimpan dan memproses hanya kata (teks) dokumen. Sistem pengubah tampilan dokumen memproses gambar digital tampilan dokumen, dokumen kertas di-scan secara optis langsung ke dalam komputer. Gambar dokumen itulah yang diproses, bukan dokumen itu sendiri.
Gambar elektronik bergerak dari satu sistem kerja ke stasiun kerja lainnya, menghemat ruang penyimpanan, mempercepet arus kerja, dan mengurangi kesalahan-kesalahan. Sistem pengubah tampilan dokumen membutuhkan lebih banyak penyimpanan komputer dan tenaga pemrosesan komputer dibandingkan sistem teks. Pengembangan komputer lanjutan dan disket optical, dengan kapasitas penyimpanan besar, memungkinkan sistem pengubah tampilan dokumen. Sistem ini juga dapat mengubah mesin faxsimili ke terminal komputer. Mesin faksimili digunakan untuk mentransmisikan gambar dokumen dari satu faksimili ke faksimili lainnya melalui saluran telepon. Beberapa sistem pengubah tampilan dokumen dapat menerima transmisi faksimili melalui saluran telepon yang memungkinkan masukan langsung dari gambar yang ditransmisikan ke dalam sistem komputer.
b.         Sistem tanggap cepat (quick response system)
Istilah sistem ini tampaknya sudah menjelaskan maksudnya sendiri. Tentu saja sistem ini tampaknya sudah menjelaskan maksudnya sendiri. Tentu saja sistem ini adalah yang “cepat” dan “responsif”. Akan tetapi lebih banyak berarti dalam konsep yang tanggap cepat. Sistem ini penting untuk gugus manajemen mutu (TQM) dlam bisnis. Gugus manajemen mutu adalah filosofi untuk melaksanakan sesuatu yang tepat dengan tepat pada saat pertama. TQM mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, effisiensi operasional, dan pengembangan operasi secara terus menerus. TQM menekankan “kepuasan pelanggan” sebagai pemenuhan “obsesi pelanggan’. Dalam lingkungan dunia bisnis yang sangat konpetitif, TQM adalah strategi untuk bertahan. Beberapa teknologi berinteraksi untuk membuat sistem tanggap cepat layak digunakan.Standarisasi perangkat keras dan perangkat lunak serta pergerakan kearah sistem terbuka telah membuat inter koneksi sistem komputer menjadih lebih mudah. Pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI) adalah hal esensial bagi sistem tanggap cepat, tetapi itu saja tidak mencukupi. Kode prodak universal (UPC) untuk mengidentifikasi produk dan teknologi scaning, seperti pada terminal eceran dipenjualan (POS), adalah teknologi esensial lainnya.
c.       Sistem komputer terpadu manupaktur (Manufacture integrated computer system)
Sistem ini adalah pendekatan terpadu untuk memanfaatkan teknologi informasi pada perusahaan manufaktur. Komponen-komponen sistem ini biasanya mencakup stasiun-stasiun kerja (CAD), sistem pengawasan dan pengendalian produksi tepat waktu, dan sistem pengawasan dan pengendalian produksi tepat waktu, dan sistem pemesanan dan pengendalian produksi tepat waktu, dan sistem pemesanan dan pengendalian persediaan. Komponen-komponen sistem ini dihubungkan melalui jaringan komputer dan dilengkapi dengan pengoperasian rancangan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung operasi distribusi. Sistem ini mereduksi biaya informasi. Melalui EDI memungkinkan hubungan yang lebih dekat antara pemroduksi, pemasok, dan pelanggan.
Otomasi data sumber aktivitas produksi adalah hal yang esensial bagi sistem ini, maka mesisn pembaca kode bar dan teknologi scanning merupakan komponen komponen sistem yang penting. Jika anda melihat bagian bawah badan sebuah mobil, Anda akan melihat banyak simbol kode bar pada banyak bagian, simbol kode bar serupa dengan kode bar dengan UPC yang lasim terdapat pada poduk-produk konsumsi. Kode bar, yang lasim terdapat pada barang-barang pabrik seperti pada barang-barang konsumsi, memungkinkan komputer / robot mengidentifikasi barang, pemrosesan informasi, dan pengenalan produk-produk apa yang dibutuhkan.



Sumber : Buku Sistem Informasi Akuntansi
Oleh : Tata Sutabri, S. Kom., MM (2004)


0 comments:

Post a Comment