Sunday 8 January 2017

KERANGKA SIA (Sistem Informasi Akuntansi)



Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi SIA



Terdapat berbagai factor yang perlu diperhitungkan dalam menyusun system informasi akuntansi. Factor-faktor ini merupakan hal diluar sistem. Factor-faktor itu antara lain adalah perilaku manusia dalam organisasi, penggunaan metode kuantitatif dan juga penggunaan komputer sebagai alat bantu. Perilaku manusia dalam organisasi perlu di pertimbangkan dalam menyusun sistem informasi akuntansi, karena sistem informasi itu tidak mungkin berjalan tanpa manusia. Factor pisikologis karyawan, baik yang melaksanakan proses data dalam sistem itu, maupun pihak-pihak yang menerima keluaran (output) dari proses itu perlu dipertimbangkan. Factor pisikologis ini menjadi penting karena bila terdapat ketidak puasan, bisa terjadi ketidak puasan tersebut akan dicurahkan dalam bentuk menghambat berjalannya sistem informasi tersebut.
Metode kuantitatif, seperti analisa regresi, program evaluation and riview technique (PERT) dan metode-metode statistik lainnya merupakan alat bantu yang penting bagi manajemen dalam rangka melaksanakan tugasnya dan mengambil keputusan. Metode ini akan lebih nampak manfaatnya bila proses data menggunakan kemampuan komputer. Hal ini terjadi karena kemampuan komputer yang tinggi untuk memanifulasi data. Dengan metode kuantitatif ini, informasi yang dihasilkan yang menjadi dasar dalam mengambil keputusan oleh manajemen akan lebih terarah, sehingga keputusan yang dibuat akan lebih efektif. Penggunaan metode kuantitatif ini dalam hubungannya dengan sistem informasi, biasanya dikelompokan dalam suatu model yang memudahkan pemakai untuk berinteraksi dengan komputer, maka manfaat metode kuantitatif ini akan menigkat. Para pemeki, terutama manajemen, akan dapat memanfaatkan metode kuantitatif dalam pengambilan keputusan.


1.2 Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer


Tugas pengolaan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akauntansi yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak yang internal maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing. Dengan jenis kegiatan yang demikian dapat diketahui beberapa karakteristik sistem informasi akuntansi, yaitu melaksanakan tugas yang diperlukan, berpegeng pada prosedur standar, mengenai data yang rinci, berfokus pada data masa lampau, dan menyediakan informasi pemecah masalah yang minimal.
Sebagai contoh, ada tiga subsistem dalam sistem distribusi. Pertama, berkaitan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, kedua berkaitan dengan pengisian kembali persediaan dari pemasok, dan ketiga berkaitan dengan pemeliharaan buku besar perusahaan. Selanjutnya, dua subsistem di atas, yaitu yang berkaitan dengan pemenuhan pesanan pelanggan dan pengisihan kembali persediaan, akan dibagi lagi menjadi sistem yang lebih kecil seperti disajikan berikut ini.
a.       Mengisi pesanan pelanggan
             1.      Pemasukan pelanggan
·         Mengedit data pesanan;
·         Menghitung pemeriksaan kredit;
·         ‘Log’ pesanan;
·         Menandai pesanan yang telah dipenuhi.
             2.      Persediaan
·         Memeriksa saldo persediaan dan titik pemesanan kembali;
·         Menambah jenis barang yang diterima;
·         Menyediakan data buku besar.
           3.      Penagihan
·         Mendapatkan data pelaggan;
·         Menyiapkan faktur.
           4.      Piutang dagang
·         Menambah piutang baru;
·         Penghapusan piutang yang telah dibayar;
·         Menyiapkan pernyataan dan data buku besar.
b.      Mengisi kembali persediaan
           1.      Pembelian
·         Memilih pemasok;
·         Mendapatkan komitmen lisan;
·         Menyiapkan pesan pembelian;
·         Menutup pesanan pembelian;
          2.      Penerimaan
·         Proses penerimaan;
·         Memberitahukan sistem lain;
         3.      Utang dagang
·         Membuat catatan pada pemasok;
·         Membayar pada pemasok;
·         Menghapus utang yang telah dibayar;
·         Menyediakan data buku besar.


Sumber : Buku Sistem Informasi Akuntansi
Oleh : Tata Sutabri, S. Kom., MM (2004)

0 comments:

Post a Comment