Tuesday, 30 June 2015

Filipina penundaan penandatanganan sebagai AIIB anggota pendiri. MANILA - Filipina telah memutuskan untuk menunda bergabung dengan Infrastructure Asia China yang dipimpin Bank Investasi.

Filipina penundaan penandatanganan sebagai AIIB anggota pendiri.



MANILA - Filipina telah memutuskan untuk menunda bergabung dengan Infrastructure Asia China yang dipimpin Bank Investasi.

     Nasional Bendahara Roberto Tan mengatakan Manila tidak akan menandatangani sebagai AIIB anggota pendiri pada upacara Senin di Beijing. "Kami hanya akan mengamati upacara dan menghadiri pertemuan tingkat menteri," katanya kepada Nikkei Asia Ulasan selama akhir pekan.

     Tan mengatakan negara memiliki hingga akhir tahun untuk melakukan sebagai anggota pendiri bank, yang beberapa melihat sebagai saingan dengan Asian Development Bank yang berbasis di Manila.

     Filipina adalah di antara 57 calon anggota bank yang berbasis di Beijing. Tapi selama akhir pekan, pejabat tidak merinci mengapa mereka memilih untuk menunda.

     Sekretaris Keuangan Cesar Purisima mengatakan Filipina tidak akan terburu-buru untuk bergabung. Dan Presiden Benigno Aquino mengatakan awal bulan ini bahwa Manila adalah "sangat, sangat hati-hati" tentang bergabung dengan AIIB, yang memiliki Cina sebagai pemegang saham top.

     "Saya pikir itu behooves rasa tanggung jawab fiskal untuk melihat bagaimana struktur pemerintahan dari AIIB akan, sehingga bantuan ekonomi yang seharusnya diberikan tidak akan dikenakan keanehan politik antara negara kita dan pendukung utama, "kata Aquino di acara Nikkei di Tokyo pada 3 Juni.

     Manila adalah terlibat dalam sengketa teritorial dengan Beijing atas beberapa pulau di Laut Cina Selatan.

     Filipina telah membawa sengketa ke pengadilan arbitrase PBB. Aquino juga telah mengumpulkan dukungan internasional terhadap aktivitas pulau-bangunan besar Cina di Laut Cina Selatan dan pindah untuk meningkatkan hubungan keamanan dengan Amerika Serikat dan Jepang, menggambar kemarahan Beijing.

Sumber : Fox News
CLIFF VENZON, Nikkei staff writer

0 comments:

Post a Comment