Friday 3 February 2017

A New Way Of Living (KITA SEMUA TELAH BERDOSA)

KITA SEMUA TELAH BERDOSA


Dosa adalah ketidaktaatan yang disengaja terhadap kehendak Allah yang telah diketahui. Kita semua telah berdosa. Tidak ada seorang pun di dunia yang tidak pernah berbuat dosa (Roma 3:23, Pengkhotbah 7:20). Itulah kabar buruknya, tapi ada juga kabar baiknya. Kita semua bisa diampuni dan dibenarkan oleh Allah.
Sebab semua orang telah berdosa, kehilangan hormat dan kemuliaan yang Allah limpahkan dan terima.
[Semua orang] dibenarkan dan dijadikan benar dan berdiri dalam kebenaran bersama Allah, secara cuma-cuma dan tanpa bayaran oleh rahmat-Nya (kasih karunia dan belas kasih-Nya) melalui penebusan yang [diberikan] di dalam Kristus Yesus. ~~ Roma 3:23-24 ~~
Yesus telah membayar tunai dosa-dosa Anda, dan yang harus Anda lakukan adalah percaya dan menerima hal itu. Jiak Anda mau mengakui dosa-dosa Anda. Allah akan mengampuni Anda dan menjadikan Anda pribadi yang baru.
Jika kita [dengan bebas] mengakui bahwa kita telah berdosa dan mengakui dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil (benar terhadap kodrat dan janji-janji-Nya) dan akan mengampuni dosa-dosa kita [menghapus pelanggaran kita] dan [terus menerus] membersihkan kita dari semua ketidak benaran [segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya, baik tujuan pikiran dan tindakan]. ~~ I Yohanes 1:9 ~~
Anda tidak perlu menunggu sampai Allah melakukan sesuatu. Dia telah melakukan apa yang perlu dilakukan Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk mati menggantikan kita karena hanya pengorbanan yang sempurna dan tanpa dosa yang bisa dipersembahkan untuk membayar kesalahan-kesalahan kita.
Keadilan telah dipenuhi, dan kita bisa bebas datang berkat keyakinan kepada Yesus Kristus dan dengan memasuki hubungan akrab dengan Allah melalui Dia kita tidak dapat datang kepada Allah sendirian- kita butuh seorang penyokong. Kita butuh seorang sebagai pengantara, dan orang itu adalah Yesus. Yesus berdiri di celah antara kita dan Allah, celah yang diciptakan oleh dosa kita, dan Dia membawa kita kepada Allah.
Sebagaimana seorang anak memiliki ayahnya dalam dirinya (darah, DNA, kromosom, dan sebagainya), maka Allah ada di dalam Kristus untuk mendamaikan kembali dunia dengan Diri-Nya. Allah mengasihi orang-orang yang Dia ciptakan, dan Dia tidak ingin melihat mereka dijual untuk dijadikan budak dosa tanpa memberikan jalan keluar. Yesus adalah jalannya!

Dosa Mendatangkan Kutuk


Firman Tuhan berkata dosa kita akan menimpa kita (Bilangan 32:23). Dosa mendatangkan kutuk dan ketaatan mendatangkan berkat (Ulangan 28). Untuk satu saat tampaknya seseorang bisa luput dari dosa mereka. Hidup mereka tampaknya seindah hidup orang lain, tetapi pada akhirnya pilihan yang telah mereka buat akan membuktikannya.
Ketika kita memilih untuk hidup dalam dosa, dan bukannya hidup dalam ketaatan kepada Allah, jiwa kita menderita. Manusia lebih dari sekedar tubuh yang terbuat dari daging dan tulang. Manusia adalah roh dan dia mempunyai jiwa yang terdiri dari pikiran, kehendak dan emosi. Ini adalah pribadi manusia. Para pendosa menderita pikirannya. Jiwa mereka sangat sedih, dan apa pun yang mereka kerjakan atau miliki, tidak ada yang bisa memuaskan mereka. Mereka menderita secara emosional. Karena mereka telah memilih untuk menjalani hidup mereka sendiri, mereka menjadi kecewa dan marah (secara emosional jengkel) saat segalanya tak berjalan sesuai keinginan mereka. Mereka tidak mengetahui jalan iman. Percaya kepada Allah – kuasa yang lebih besar daripada diri mereka sendiri – tidak mereka pahami. Mereka tidak pernah memasuki ketenangan jiwa karena orang hanya bisa memasuki istirahat Tuhan dengan percaya kepada Dia (Ibrani 4:3).
Ya, hidup dalam dosa adalah hidup yang pernah yang penuh dengan kutuk. Tidak ada kebaikan yang berasal darinya. Inilah yang dikatakan Allah tentang hasil dari orang yang berusaha hidup tanpa Dia.
Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti kotoran.
 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi. ~~Zefanya 1:17-18~~

Ayat-ayat ini menakutkan, namun ayat-ayat ini tidak perlu membuat hati orang percaya kepada Yesus menjadi takut. Mereka yang percaya kepada Yesus tidak akan pernah mengalami penghakiman atau hukuman (Yohanes 3:18)
Rasa Bersalah Dan Kutukan
Rasa bersalah terus menerus menyertai orang berdosa. Dia bisa saja melakukan berbagai hal agar bisa melupakannya, namun jauh di dalam hatinya dia tahu hidupnya tidak benar. Yesus mengatakan orang-orang berdosa tidak dapat luput dari rasa bersalah (Yohanes 9:41).
Alkitab dibagi menjadi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalahbahwa perjanjian itu memang telah “lama”. Perjanjian Lama mewakili Pemufakatan Lama, janji yang Allah gunakan untuk menutupi dosa orang sampai tiba saatnya bagi Yesus untuk membuat janji baru. Dengan mengikuti sistim melakukan pengorbanan untuk dosa-dosa, dosa-dosa orang dapat ditutupi tetapi tidak pernah dihilangkan. Rasa bersalah selalu ada. Tetapi, di dalam Perjanjian Baru, di bawah pemufakatan Baru kita memiliki pengorbanan terakhir dan sempurna yang tidak hanya menutupi dosa, tapi menghapusnya sama sekali. Perjanjian Baru tidak hanya membersihkan dosa, tetapi juga rasa bersalah akibat dosa.
Baca ayat berikutnya ini perlahan-lahan dan renungkan maksudnya Ayat-ayat ini diambil dari Ibrani 10.
Dan sesuai kehendak [dari Allah] inilah kita telah dikuduskan (ditahbiskan, disucikan) melalui persembahan satu kali untuk selama-lamanya yang dibuat oleh tubuh Yesus Kristus (Pribadi yang Diurapi). ~~IBRANI 10:10~~ (PENEKANAN DARI PENULIS)
Tetapi Ia [Kristus], setelah mempersembahkan hanya satu korban [yang akan selalu tersedia] karena dosa, duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. ~~IBRANI 10:12~~
Inilah perjanjian (kesepakatan permufakatan) yang Aku buat dan simpulkan dengan mereka pada hari-hari yang akan datang,’ kata Tuhan, ‘Aku akan menaruh hukum-hukum-Ku ke dalam hati mereka, dan menulisnya ke dalam pikiran mereka (pikiran terdalam dan pengertian mereka),
Dan Aku tidak mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka lagi. ~~IBRANI 10:16-17~~
Marilah kita datang dengan hati yang tulus (jujur dan ikhlas) dengan keyakinan yang sempurna dan kepercayaan mutlak yang diciptakan oleh iman (dengan menyandarkan pribadi manusia sepenuhnya kepada Allah dalam kepercayaan mutlak dan keyakinan akan kuasa, hikmat, dan kebaikan-Nya), karena hati kita telah diperciki dan dimurnikan dari rasa bersalah (kejahatan) dan tubuh kita dibasuh dengan air yang murni. ~~IBRANI 10.22~~
Ayat-ayat ini memberitahukan kepada kita tentang banyak perkara penting dan indah. Yang pertama adalah bahwa Yesus menjadi korban untuk satu kali dan selama-lamanya, dan tidak ada korban tambahan yang diperlukan setelah pengorbanan-Nya. Di dalam Perjanjian Lama pengorbanan harus dilakukan berulang kali, namun pengorbanan itu tak pernah menghilangkan dosa dan rasa bersalah.
Rasa bersalah ini telah secara resmi dihilangkan, tetapi orang masih perlu belajar belajar bagaimana hidup bebas dari rasa bersalah. Sebenarnya, hidup baru yang dijalani bagi Kristus menghendaki agar orang belajar untuk hidup di sisi lain dari perasaan mereka. Mereka tidak lagi boleh mengijinkan perasaan menguasai mereka. Mereka harus mempelajari Firman Tuhan dan mentaatinya, tidak peduli bagaimana pun perasaan mereka. Gaya hidup yang taat seperti ini menghantarkan kepada berkat yang tak tertandingi.


Sumber : Buku A New Way Of Living
Oleh : Joyce Meyer

0 comments:

Post a Comment