KITA SEMUA TELAH
BERDOSA
Dosa
adalah ketidaktaatan yang disengaja terhadap kehendak Allah yang telah
diketahui. Kita semua telah berdosa. Tidak ada seorang pun di dunia yang tidak
pernah berbuat dosa (Roma 3:23, Pengkhotbah 7:20). Itulah kabar buruknya, tapi
ada juga kabar baiknya. Kita semua bisa diampuni dan dibenarkan oleh Allah.
Sebab
semua orang telah berdosa, kehilangan hormat dan kemuliaan yang Allah limpahkan
dan terima.
[Semua
orang] dibenarkan dan dijadikan benar dan berdiri dalam kebenaran bersama
Allah, secara cuma-cuma dan tanpa bayaran oleh rahmat-Nya (kasih karunia dan
belas kasih-Nya) melalui penebusan yang [diberikan] di dalam Kristus Yesus. ~~
Roma 3:23-24 ~~
Yesus
telah membayar tunai dosa-dosa Anda, dan yang harus Anda lakukan adalah percaya
dan menerima hal itu. Jiak Anda mau mengakui dosa-dosa Anda. Allah akan mengampuni
Anda dan menjadikan Anda pribadi yang baru.
Jika
kita [dengan bebas] mengakui bahwa kita telah berdosa dan mengakui dosa-dosa
kita, Dia adalah setia dan adil (benar terhadap kodrat dan janji-janji-Nya) dan
akan mengampuni dosa-dosa kita [menghapus pelanggaran kita] dan [terus menerus]
membersihkan kita dari semua ketidak benaran [segala sesuatu yang tidak sesuai
dengan kehendak-Nya, baik tujuan pikiran dan tindakan]. ~~ I Yohanes 1:9 ~~
Anda
tidak perlu menunggu sampai Allah melakukan sesuatu. Dia telah melakukan apa
yang perlu dilakukan Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk mati
menggantikan kita karena hanya pengorbanan yang sempurna dan tanpa dosa yang
bisa dipersembahkan untuk membayar kesalahan-kesalahan kita.
Keadilan
telah dipenuhi, dan kita bisa bebas datang berkat keyakinan kepada Yesus Kristus
dan dengan memasuki hubungan akrab dengan Allah melalui Dia kita tidak dapat
datang kepada Allah sendirian- kita butuh seorang penyokong. Kita butuh seorang
sebagai pengantara, dan orang itu adalah Yesus. Yesus berdiri di celah antara
kita dan Allah, celah yang diciptakan oleh dosa kita, dan Dia membawa kita
kepada Allah.
Sebagaimana
seorang anak memiliki ayahnya dalam dirinya (darah, DNA, kromosom, dan
sebagainya), maka Allah ada di dalam Kristus untuk mendamaikan kembali dunia
dengan Diri-Nya. Allah mengasihi orang-orang yang Dia ciptakan, dan Dia tidak
ingin melihat mereka dijual untuk dijadikan budak dosa tanpa memberikan jalan
keluar. Yesus adalah jalannya!
Dosa
Mendatangkan Kutuk
Firman
Tuhan berkata dosa kita akan menimpa kita (Bilangan 32:23). Dosa mendatangkan
kutuk dan ketaatan mendatangkan berkat (Ulangan 28). Untuk satu saat tampaknya
seseorang bisa luput dari dosa mereka. Hidup mereka tampaknya seindah hidup
orang lain, tetapi pada akhirnya pilihan yang telah mereka buat akan
membuktikannya.
Ketika
kita memilih untuk hidup dalam dosa, dan bukannya hidup dalam ketaatan kepada
Allah, jiwa kita menderita. Manusia lebih dari sekedar tubuh yang terbuat dari
daging dan tulang. Manusia adalah roh dan dia mempunyai jiwa yang terdiri dari
pikiran, kehendak dan emosi. Ini adalah pribadi manusia. Para pendosa menderita
pikirannya. Jiwa mereka sangat sedih, dan apa pun yang mereka kerjakan atau
miliki, tidak ada yang bisa memuaskan mereka. Mereka menderita secara
emosional. Karena mereka telah memilih untuk menjalani hidup mereka sendiri,
mereka menjadi kecewa dan marah (secara emosional jengkel) saat segalanya tak
berjalan sesuai keinginan mereka. Mereka tidak mengetahui jalan iman. Percaya kepada
Allah – kuasa yang lebih besar daripada diri mereka sendiri – tidak mereka
pahami. Mereka tidak pernah memasuki ketenangan jiwa karena orang hanya bisa
memasuki istirahat Tuhan dengan percaya kepada Dia (Ibrani 4:3).
Ya,
hidup dalam dosa adalah hidup yang pernah yang penuh dengan kutuk. Tidak ada
kebaikan yang berasal darinya. Inilah yang dikatakan Allah tentang hasil dari
orang yang berusaha hidup tanpa Dia.
Aku
akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab
mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan
usus mereka seperti kotoran.
Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak
atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis
oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap
segenap penduduk bumi. ~~Zefanya 1:17-18~~
Ayat-ayat
ini menakutkan, namun ayat-ayat ini tidak perlu membuat hati orang percaya
kepada Yesus menjadi takut. Mereka yang percaya kepada Yesus tidak akan pernah
mengalami penghakiman atau hukuman (Yohanes 3:18)
Rasa
Bersalah Dan Kutukan
Rasa
bersalah terus menerus menyertai orang berdosa. Dia bisa saja melakukan
berbagai hal agar bisa melupakannya, namun jauh di dalam hatinya dia tahu
hidupnya tidak benar. Yesus mengatakan orang-orang berdosa tidak dapat luput
dari rasa bersalah (Yohanes 9:41).
Alkitab
dibagi menjadi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalahbahwa
perjanjian itu memang telah “lama”. Perjanjian Lama mewakili Pemufakatan Lama,
janji yang Allah gunakan untuk menutupi dosa orang sampai tiba saatnya bagi
Yesus untuk membuat janji baru. Dengan mengikuti sistim melakukan pengorbanan
untuk dosa-dosa, dosa-dosa orang dapat ditutupi tetapi tidak pernah
dihilangkan. Rasa bersalah selalu ada. Tetapi, di dalam Perjanjian Baru, di
bawah pemufakatan Baru kita memiliki pengorbanan terakhir dan sempurna yang
tidak hanya menutupi dosa, tapi menghapusnya sama sekali. Perjanjian Baru tidak
hanya membersihkan dosa, tetapi juga rasa bersalah akibat dosa.
Baca
ayat berikutnya ini perlahan-lahan dan renungkan maksudnya Ayat-ayat ini
diambil dari Ibrani 10.
Dan
sesuai kehendak [dari Allah] inilah kita telah dikuduskan (ditahbiskan,
disucikan) melalui persembahan satu kali untuk selama-lamanya yang dibuat oleh
tubuh Yesus Kristus (Pribadi yang Diurapi). ~~IBRANI 10:10~~ (PENEKANAN DARI
PENULIS)
Tetapi
Ia [Kristus], setelah mempersembahkan hanya satu korban [yang akan selalu
tersedia] karena dosa, duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. ~~IBRANI
10:12~~
Inilah perjanjian (kesepakatan
permufakatan) yang Aku buat dan simpulkan dengan mereka pada hari-hari yang
akan datang,’ kata Tuhan, ‘Aku akan menaruh hukum-hukum-Ku ke dalam hati
mereka, dan menulisnya ke dalam pikiran mereka (pikiran terdalam dan pengertian
mereka),
Dan Aku tidak mengingat dosa-dosa dan
kesalahan mereka lagi. ~~IBRANI 10:16-17~~
Marilah
kita datang dengan hati yang tulus (jujur dan ikhlas) dengan keyakinan yang
sempurna dan kepercayaan mutlak yang diciptakan oleh iman (dengan menyandarkan
pribadi manusia sepenuhnya kepada Allah dalam kepercayaan mutlak dan keyakinan
akan kuasa, hikmat, dan kebaikan-Nya), karena hati kita telah diperciki dan
dimurnikan dari rasa bersalah (kejahatan) dan tubuh kita dibasuh dengan air
yang murni. ~~IBRANI 10.22~~
Ayat-ayat
ini memberitahukan kepada kita tentang banyak perkara penting dan indah. Yang
pertama adalah bahwa Yesus menjadi korban untuk satu kali dan selama-lamanya,
dan tidak ada korban tambahan yang diperlukan setelah pengorbanan-Nya. Di dalam
Perjanjian Lama pengorbanan harus dilakukan berulang kali, namun pengorbanan
itu tak pernah menghilangkan dosa dan rasa bersalah.
Rasa
bersalah ini telah secara resmi dihilangkan, tetapi orang masih perlu belajar
belajar bagaimana hidup bebas dari rasa bersalah. Sebenarnya, hidup baru yang
dijalani bagi Kristus menghendaki agar orang belajar untuk hidup di sisi lain
dari perasaan mereka. Mereka tidak lagi boleh mengijinkan perasaan menguasai
mereka. Mereka harus mempelajari Firman Tuhan dan mentaatinya, tidak peduli
bagaimana pun perasaan mereka. Gaya hidup yang taat seperti ini menghantarkan kepada
berkat yang tak tertandingi.
Sumber : Buku A New Way Of Living
Oleh : Joyce Meyer
0 comments:
Post a Comment