Thursday, 27 December 2018

KEHIDUPAN NONTUNAI BUKANLAH PILIHAN

KEHIDUPAN NONTUNAI BUKANLAH PILIHAN



Saat ini Negara kita sedang menuju masyarakat nontunai dengan satu identitas. Dan ini bukanlah pilihan! Kita tidak bisa memilih untuk menjadi masyarakat nontunnai atau tunai. Tidak bisa! Kita akan menyaksiakan bagaimana program-program dan regulasi-regulasi akan terus dikeluarkan untuk memastikan semua warga negara Indonesia akan beralih kepada transaksi nontunai berbasis identitas pribadi. Dengan banyaknya aksi terorisme beserta aliran aliran dananya, meningkatnya aksi kejahatan keuangan, seperti perampokan pungli, pemalsuan uang, pencucian uang, dan korupsi, mau tidak mau pemerintah harus segerah bertindak untuk melindungi rakyatnya dan perekonomian negara. Pemerintah akan segera merubah segala jenis transaksi tunai kepada transaksi nontunai dan ini akan didukung oleh undang-undang yang kuat untuk memastikan semua orang akan mematuhi apa yang telah diterapkan atau mereka akan mendapat berbagai kesulitan dan ketidak nyamanan, atau bahkan tidak dapat “menjual atau membeli” sama sekali. Uang tunai akan segera dihilangkan bahkan kelak menggunakan uang tunai adalah illegal.
Sebagai contoh, tahun 2013 pemerintah menerapkan sistem e-tiket untuk pembayaran bis Transjakarta dan kereta Commuter Line se-Jabodetabek. Itu artinya semua pengguna alat transportasi modern tersebut harus memiliki kartu pemebayaran nontunai/e-tiket yang dikeluarkan bank. Jika kita masih ingin menggunakan uang tunai, maka kita hanya bisa menggunakan alat transportasi biasa, seperti angkot dan bis-bis ekonomi yang penuh sesak. Contoh lain adalah peraturan pemerintah yang menyatakan bahwa mulai bulan Oktober 2017 seluruh pengguna jalan tol di Indonesia harus melakukan pembayaran dengan nontunai. Itu artinya, barangsiapa ingin menggunakan ruas jalan tol yang nyaman maka harus memiliki alat pemebayaran nontunai. Jika tidak, maka kita harus melewati jalan biasa yang macet.


Tanpa disadari, satu per satu transaksi nontunai dan layanan online. Membeli tiket kereta api kini harus online dan wajib menggunakan pembayaran nontunai, begitu juga pembelian tiket pesawat terbang harus online. Tahun 2018 ini (2018) tiket penyebrangan kapal laut (ASDP) akan menyusul menggunakan transaksi online dan nontunai, demikian juga dangan angkutan darat seperti bis antar kota dan pulau (AKAP) akan memberlakukan pembelian tiket online dan pembayaran nontunai. Urban transportasi pun kini serba online, taksi online, ojek online, jasa pengiriman barang online, dan sebagainya. Sampai saat ini mereka memang masih melayani pembayaran tunai, namun mereka menawarkan diskon bagi yang melakukan pembayaran melalui pembayaran nontunai. Dengan diskon tersebut tentu akan mendorong orang untuk lebih memilih pembayaran nontunai.
Berbagai aktivitas online dan nontunai sedang  dalam tahap uji coba disegala bidang. Di dunia pendidikan, pendaftaran sekolah dan ujian kini sudah dilakukan secara online. Di bidang birokrasi untuk menghilankan budaya pungli, Menkum HAM juga memastikan satu per satu urusan-urusan birokrasi akan diubah menjadi sistem online atau pembayaran nontunai melalui bank seperti pembayaran SPP pajak, pembuatan paspor, pendaftaran notaris, pengurusan surat-surat izin, dan sebaggainya.

SEMUA UNTUK KEBAIKAN DAN EFESIENSI
Sekalipun kita menyaksikan semacam ada percepatan dalam persiapan menuju masyarakat tanpa uang tunai (Cashless society) di Indonesia, akan tetapi apa yang  kita lakukan tersebut sebenarnya belum seberapa dibanding dengan negara-negara lain seperti halnya Swedia atau Belgia. Presentase pemegang kartu debit di Swedia telah mencapai 93% dari total seluruh penduduknya. Dari pembayaran bis hingga pemberian persembahan di gereja, Swedia telah menerapkan transaksi debit/nontunai. Sedangkan Belgia dinobatkan sebagai negara yang masyarakatnya telah memasuki masyarakat nontunai, dimana volume pembayaran nontunai penduduk Belgia telah mencapai 93%. Berikut adalah negara dengan presentase tertinggi dalam volume pembayaran nontunainya:

NO
Negara
Pembayaran Nontunai (%)
1
Belgia
93%
2
Prancis
92%
3
Kanada
90%
4
Inggris
89%
5
Swedia
89%
6
Australia
86%
7
Belanda
85%
8
Amerika Serikat
80%
9
Jerman
76%
10
Korea Selatan
70%

Masyarakat tanpa uang tunai sangatlah bermanfaat, menghemat waktu, biaya dan bermanfaat menghemat waktu, biaya, dan paperless, artinya kita tidak perlu menebang pohon untuk membuat uang kertas, giro, cek, nota, dsb. Belum lagi uang itu kotor, wabah global H1N1 (flu babi) dan H5N1 (flu burung) tahun 2009 juga menjadi salah satu krisis yang membuka mata masyarakat negara-negara maju bahwa uang adalah penyebar virus. Virus influenza adalah virus yang dapat hidup selamanya 17 hari di pori-pori uang kertas! Transaksi nontunai tentu akan menyelamatkan banyak nyawa orang.

APA KATA ALKITAB TENTANG TRANSAKSI NONTUNAI
Kehidupan nontunai dan identitas tunggal yang pemerintah negara-negara dunia sedang terapkan adalah salah satu tanda dari akhir zaman. Jauh sebelum ini, rasul Yohanes telah melihatnya dan telah menuliskannya dikitab Wahyu.
Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” (Wahyu 13:17)
Apa yang rasul Yohanes lihat ternyata secara bertahap telah tergenapi hari-hari ini. Itu artinya kita hidup di akhir zaman, dan itu juga artinya sebentar lagi Tuhan Yesus akan datang untuk keduakalinya. Dan setelah itu, Antikristus kemudian akan segerah mengambil alih sistem transaksi nontunai yang berbasis identitas pribadi ini untuk mencapai maksud-maksud jahatnya.
Pengetahuan orang percaya tentang perkembangan transaksi nontunai ini sangat penting. Masyrakat nontunai dengan identitas tunggal mempunyai potensi yang mengerikan lebih daripada kegunaannya, sebab Antikristus akan memanfaatkan apa yang dunia telah bangun sebagai sebagai senjata yang sempurna untuk memastikan SEMUA orang di dunia ini tidak dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang telah menerima tanda Antikristus, yaitu 666.
Semua penggenapan nubuat akhir zaman di Alkitab tidak terjadi dengan tiba-tiba,  semua melalui proses panjang. Tanda Bintang juga tidak datang secara tiba-tiba tapi ada proses, dan kita dapat menyaksikan bagaimana proses itu sedang terjadi. Segalanya sudah siap, semua kartu pengenal dan setiap kartu transaksi hanya tinggal melewati proses singkronisasi, maka semuanya akan terhubung secara global. Tidak lama lagi, identitas 7 miliar manusia di dunia ini akan terhubung dan masuk dalam sistem ekonomi global. Sistemnya sudah siap! Dengan jaringan internet yang sudah terhubung ke seluruh dunia ke hampir semua komputer dan gadget, kita hidup dimana sudah dimungkinkan bagi suatu kekuasaan yang terpusat untuk merampas semua kendali atas identitas, transaksi perbankan, dan transaksi jual beli diseluruh dunia.


Apakah hal ini berarti kita sebagai orang percaya harus menentang trend menuju masyarakat tanpa uang tunai dan menghindari pemakaian kartu-kartu elektronik? Tentu tidak! Teknologi ini tidaklah jahat. Bahkan teknologi ini sangat nyaman dan membantu. Namun kita harus menyadari bahwa perubahan-perubahan yang terjadi disekitar kita ini berfungsi sebagai tanda bahwa kita makin mendekati akhir zaman. Tidak akan ada yang bisa menahan atau membatalakan rencana dunia untuk menuju masyarakat dengan identitas tunggal dan masyarakat nontunai. Transaksi nontunai berbasis identitas pribadi adalah komponen utama pemerintahan Antikristus.
Usaha dan percepatan menuju masyrakat nontunai akan terjadi diseluruh dunia. Kita tidak akan pernah tahu pasti apa yang akan menyusul, perangkat apa yang akan dipilih dunia unntuk transaksi nontunai secara universal nanti, apakah PositiveID? Mungkin saja, tapi mungkin juga yang lain yang lain! Kita tunggu saja. Semuanya akan terjadi dengan sangat cepat, bahkan melebihi apa yang kita bayangkan. Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah mengenal Kebenaran!


Semua sistem yang dibangun oleh dunia ini, sekalipun saat ini bertujuan unntuk kebaikan, namun nanti akan digunakan oleh Antikristus untuk maksud-maksud jahatnya.
Di hari-hari terakhir ini mulailah lebih lagi berfokus kepada Kristus, sang Kebenaran. Agar kelak, saat Tuhan Yesus Kristus datang diawan-awan untuk menjemput Gereja-Nya kita akan terangkat bersama-sama dengan orang percaya di seluruh dunia. Sehingga kita dapat terluput dalam peristiwa yang mengerikan di akhir zaman, yaitu peristiwa dimana akhirnya Antikristus muncul, menggunakan sistem transaksi nontunai berbasis identitas ini untuk memaksa SEMUA orang di dunia ini agar menyembah dia dan memastikan mereka mengenakan tanda 666 yang membinasakan itu. Sekian Terima Kasih Tuhan Yesus Kristus Memberkati Amin!!



0 comments:

Post a Comment